TRAGEDI PILU DIBALIK PEMILIHAN KEPALA DESA (PILKADES) SAPEKEN, SENIN 4 AGUSTUS 2008

Oleh. Usman Adhim*

Pagi itu sekitar jam 09, di jalan-jalan raya dermaga lama ke dermaba baru dijejali hiruk pikuk orang-orang yang berlalulang, isak tangis, teriakan histeris dan umpatan-umpatan kalebun patek, kalebun korang ajer, kalebun duraka, dll, dari masyarakat atau keluarga korban menambah suasana duka semakin berkabung, sementara itu terlihat pula masyarakat sapekan yg berbela sungkawa, Tim efakuasi dari Panitia PILKADES, relawan tim sekses dari semua calon kepala Desa serta aparat kepolisian semua terlihat sesibuk, menyiapkan peralatan-peralatan untuk tindakan penyelamatan dan sebagian ada yang telah berangkat ketempat musibah tenggalam.

Dari salah seorang penumpang yang selamat, kami peroleh keterangan bahwa perahu yang tenggelam itu adalah dari masyarakat saibus selatan, yang dimobilisasi oleh tim sukses calon no urut 2, kapal berangkat menuju desa sapeken sekitar jam 7, dengan jumlah penumpang sekitar 23 orang, kebanyakan dari penumpang kapal itu adalah perempuan, di tengah perjalanan, di sebelah selatan pulau bangkau, kapal tersebut diterjang gelombang yang tinggi sehingga kapal tersebut terguling, penumpang yang bawa telpon seluler (Hp) langsung menghubungi rekannya yang sudah nyampe lebih dulu di Desa sapeken untuk meminta pertolongan.

Sekitar jam 09, berita musibah itu gempar mewarnai hiruk pikuk masyarakat yang melakukan pemilihan kepala desa, di Sapeken. dari data yang kami peroleh jumlah korban secara keseluruhan adalah 13 orang, 8 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. yang tenggelam 4 orang (mesrawan 25th dengan anak permpuannya Sukaini 12 th, pak subur 40th warga kerta Negara kab, purbalingga jawa tengah yang berjualan pakaian didusun saibus dan Rais 23th), satu orang perempuan, bernama Arwati 35 th, meninggal dalam perjalanan kerumah sakit. Adapun yang terselamatkan dan dirawat dirumah sakit Desa Sapeken berjumlah sekitar 8 orang, (maulida 35th istri pak subur yang berasal adari jawa tengah, susanto 24th, ernawati 22th, sumarni 21th beserta anaknya bernama lia 4th, yuliadi 25th, samari 23 dan lindayani 22). 2 orang korban yang tenggelam sudah ditemukan, Sukaini ditemukan keesokan harinya pada hari selasa 5 agustus, sekitar jam 12 siang dan Rais keesokan harinya, hari rabu tgl 6 sekitar jam 11 siang, ditemukan oleh tim pencari korban dari panitia PILKADES beserta keluarga-keluarga korban yang ikut mencari, korban ditemukan terapung di perairan sekitar tempat tenggelam, adapun 2 orang lagi (mesrawan dan pak subur) sampai detik ini kami belum mendap beritanya. Dan korban yang dirawat dirumah sakit sebagian besar sudah membaik dan sudah bisa pulang kerumah mereka masing-masing.

Karena musibah yang tidak terduga itu tim pemantau Independen Himpunan Mahasiswa sapeken (HIMAS) yang lagi briving akhir pemantauan PILKADES, mengubah plening yang tadinya bermaksimal dalam pemantauan, kemudian dibagi menjadi dua tim. Tim pertama yaitu pemantau yang terdiri dari ketue Presedium, Minhadzul Abidin dan Usman Adhim Presedium II. Tim Kedua untuk menggalang dana, yang dibagi menjadi tiga kelompok untuk tiga tempat. Kelom pertama bertugas di jalan-jalan Raya yang menghubungkan dermaga lama ke dermaga baru, mereka terdiri dari Evi Fidartini (himas malang), Mu’arif (hinas surabaya) dan Sudi (himas sumenep), kelompok kedua bertugas di jalan-jalan sentral yang dilalui para pasyarakat yang akan melakukan pemilihan.. Mereka terdiri dari Hamdi (himas Makassar/palopo), khairul (himas sumenep) dan Ruhul (himas jogja), dan kolompok ketiga bergelirya maksimal di lokasi pemilihan suara mereka terdiri dari Rina (himas surabaya), emping (himas surabaya). upaya responsive yang dilakukan HIMAS ini adalah,sebagian dari bentuk riel kepedulian HIMAS terhadap segala permasalahan-permasalahan yang yang menimpa masyarakat sekapulawan Sapeken.

Penggalangan dana dilakukan semaksimal mungkin, dari tgl 4 sampai tgl 7 agustus, dengan membuat pos peduli korban tenggelam masyarakat dusun saibus, yang bertempat di jalan Raya menuju dermaga lama, di depan kantor sahbandar, HIMAS sebenarnya ingin menbuat dua Pos peduli, tapi sayang tenaga kita terbatas, sebagian dari kawan-kawan HIMAS yang tadinya tergabung dalam penggalangan dana ini harus pulang karena punya agenda keluarga di pulau mereka masing-masing. Sehingga HIMAS hanya bisa mengumpulkan dana total sebesar RP 2.136.000. yang telah disumbangkan langsung oleh ketua presidium, Minhadzul Abidin bersa anggota HIMAS lainnya kapada semua korban,
KENAPA MUSIBAH ITU TERJADI?

Pertanyaan ini bukanlah sebentuk keluhan jiwa akan penolakan pada takdir yang diyakini dalam genggaman Allah, tapi sebagia media otokritik buat struktur beserta semua anggota HIMAS, untuk sejenak berfikir intropektif.
Diantara masyarakat saibus dan sapeken serta salah seoarang tim sukses calon No 1 menyatakan, “kita telah bilang dari awal dan mengajukan dalam forum-forum rapat panitia PILKADES, bahwa dusun-dusun sapeken itu sebaiknya diberikan TPS sendiri, agar tidak perlu riwa riwi memilih kesapeken, karena disamping lebih banyak memakan biaya mobilisasi dan logistic, juga belajar pada PILKADES tahun yang lalu, saat mereka melakukan pemilihan kepala desa kesapeken, banyak binatang-binatang ternak mereka yang hilang. Tapi usulan itu tidak disepakati. Kami mengharap ada suara dukungan dari perwakilan HIMAS yang mulai punaya nama di Sapeken, tapi itupun tidak ada. Kami tidak kecewa dengan keputusan itu, tapi tidak berlebihaa kiranya bila hati kecil kami menyesali apa yang sekarang menimpa saudara kita disaibus, lalu sebelum mengakhiri perkataanya orang itu bertanya, “apa kontribusi HIMAS dalam penyelenggaraan PILKADES Sapeken?! ”.
Kita mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat, mulai dari besarnya biaya pencalonan, tentang honor Panitia PILKADES, terutama ketua panitianua dan terhadap apa yang dikeluhkan diatas, dll.
Semua keluhan-keluha itu, menyimpan harapan-harapan besar dan kepercayaan-kepercayaan yang mendalam pula, bahwa HIMAS bener-bener diharapkan dan dipercayakan bisa menjadi agent of control, agent of change, agen of reformation yang digembar gemborkan dikampus.

*Penulis adalah generasi muda Sapeken.
>>Cp. 03418617145/081230143678. Email, el_hezhna@yahoo.com

Tidak ada komentar: